Kausalitas Jumlah Uang Beredar, Inflasi, Nilai Tukar, Saham Syariah, dan Pertumbuhan Ekonomi Di Asean (2013-2022)
Kepengarangan:
Dewinar Masyita Caesarin, S.E.
Muh Rudi Nugroho, S.E., M.Sc.
Editor:
–
ISBN:
978-623-174-474-6
Ukuran:
18 x 25 cm
Jumlah halaman:
viii, 61 hlm.
Terbit:
Juli 2024
Description
Jumlah uang beredar (JUB) mengacu pada total uang yang beredar dalam suatu perekonomian. Menurut Mankiw (2006), JUB adalah uang yang tersedia untuk digunakan, terdiri dari Narrow Money (M1) dan Broad Money (M2). M1 mencakup uang kartal dan giral yang likuid, sedangkan M2 meliputi M1 ditambah deposito berjangka dan tabungan. Sharew Denbel, dkk. (2016) menyatakan bahwa M1 adalah uang tunai dan deposito yang digunakan dalam transaksi, sementara M2 mencakup M1 dan Quasi Money.
Teori Kuantitas Uang Irving Fisher menekankan hubungan antara JUB dan tingkat harga umum. Inflasi terjadi jika JUB meningkat sementara faktor lain konstan, sedangkan deflasi terjadi jika JUB menurun. Teori Fisher penting dalam analisis moneter dan kebijakan ekonomi. Ting, dkk. (2012) menyebutkan bahwa menurut Teori Tobin’s Q, peningkatan JUB mendorong masyarakat untuk membelanjakan uangnya, meningkatkan permintaan dan harga saham.
Inflasi adalah kondisi naiknya harga barang dan jasa secara umum, mengurangi nilai mata uang. Menurut Utomo (2013), inflasi dikategorikan menjadi Inflasi Merayap (kurang dari 10% per tahun), Inflasi Menengah (kenaikan harga cepat), dan Inflasi Tinggi (kenaikan drastis harga). Carvalho, dkk. (2018) menyebutkan tiga penyebab utama inflasi: permintaan agregat berlebih, kenaikan biaya produksi, dan konflik distribusi antar kelompok sosial.
Saham adalah bukti kepemilikan di perusahaan, dan saham syariah sesuai dengan prinsip-prinsip Islam, menghindari bisnis haram. Pertumbuhan ekonomi mengacu pada kemampuan ekonomi menghasilkan barang dan jasa, yang diukur dengan perbandingan antar periode (Raisová & Ďurčová, 2014). Pertumbuhan ekonomi diukur melalui pendapatan nasional rill dan mencerminkan aktivitas ekonomi dan kesejahteraan negara.
Pembahasan dari bab sebelumnya mengkaji hubungan kausalitas antara JUB, inflasi, nilai tukar, indeks saham syariah, dan pertumbuhan ekonomi di lima negara ASEAN selama 2013-2022, mencakup pengaruh jangka panjang dan pendek.
Additional information
Weight | 250 g |
---|
Reviews
There are no reviews yet.