ARSITEKTUR MODERN DAN DINAMIKA GLOBAL: Teori, Praktik, dan Relevansi Masa Kini

Description

Buku ini menelusuri perjalanan arsitektur modern dari akar historisisme hingga transformasinya ke arah arsitektur kontemporer yang mendunia. Modernisme tidak hadir tiba-tiba, melainkan lahir dari pergulatan panjang antara tradisi, kebutuhan sosial, dan dorongan kemajuan teknologi. Dari Neo-Classical, Neo-Gothic, dan Beaux-Arts yang meneguhkan kontinuitas sejarah, hingga transisi melalui Arts and Crafts Movement, Art Nouveau, dan Chicago School, arsitektur perlahan bergerak menuju bentuk baru yang menekankan fungsi, efisiensi, dan kejujuran material.

Gerakan modern kemudian menemukan pijakannya pada tokoh-tokoh seperti Le Corbusier, Walter Gropius, dan Frank Lloyd Wright, yang dengan gagasan revolusionernya membentuk International Style—bahasa arsitektur universal yang mendominasi dunia dari 1925 hingga 1965. Modernisme menyebar ke berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia, memengaruhi wujud bangunan pemerintahan, keagamaan, hingga ruang publik.

Namun modernisme tidak lepas dari kritik. Ia dianggap terlalu universal, dingin, dan sering kali tercerabut dari identitas budaya lokal. Kritik ini melahirkan perdebatan panjang yang kemudian berkembang ke arah postmodernisme, arsitektur tropis, hingga gagasan kontemporer yang lebih berorientasi pada konteks dan keberlanjutan.

Buku ini disusun dalam 14 bab, mengikuti alur kronologis sekaligus tematis. Setiap bab bukan hanya menyajikan teori dan sejarah, tetapi juga mengajak pembaca untuk menganalisis kasus, melakukan refleksi kritis, dan mencoba menghubungkan arsitektur modern dengan realitas kota dan budaya masa kini. Dengan pendekatan ini, buku dapat dibaca sebagai monograf akademik sekaligus berfungsi sebagai buku ajar yang mendukung proses pembelajaran di perguruan tinggi.

Lebih dari sekadar catatan sejarah, buku ini adalah ajakan untuk melihat arsitektur modern sebagai dialog abadi antara tradisi dan pembaruan, antara globalisasi dan lokalitas, serta antara cita-cita masa depan dan kenyataan material. Melalui pemahaman yang mendalam tentang modernisme, pembaca diajak menemukan inspirasi untuk merancang arsitektur yang tidak hanya fungsional, tetapi juga manusiawi, berakar, dan berkelanjutan.