Manajemen Madrasah Diniyah Takmiliyah

Rp80.000
Tersedia

Kepengarangan:
Nurul Hikmah, M.Pd.I.
Sulistyowati, M.Pd.I.
Cindy Marcellina Putri

Editor:
Istiyati Mahmudah, M.Pd.

ISBN:
Dalam Proses Pengajuan

Ukuran:
14 x 20 cm

Jumlah halaman:
vi, 76 hlm.

Terbit:
Oktober 2024

This product has been added to 3 people'scarts.

Tersedia
SKU: KM0924-105-1
Kategori:

Deskripsi

Madrasah Diniyah Takmiliyah (MDT) adalah lembaga pendidikan Islam nonformal yang memainkan peran penting dalam membentuk generasi dengan landasan spiritual dan karakter yang kuat di Indonesia. MDT dibagi menjadi tiga tingkat: Madrasah Diniyah Takmiliyah Awaliyah (MDTA) untuk tingkat dasar, Wushta untuk tingkat menengah, dan Ulya untuk tingkat atas. Meskipun MDT berfokus pada pengembangan agama, tantangan tetap ada, seperti minimnya dukungan masyarakat yang menyebabkan penurunan jumlah santri dan madrasah yang tidak aktif. Di Kabupaten Kapuas, pada 2024, hanya delapan dari 30 MDTA yang masih aktif, dengan MDTA Thoriqossadah dan MDTA Izharul Ulum sebagai dua madrasah paling eksis. Masalah lain termasuk jadwal pembelajaran siang yang bentrok dengan sekolah formal serta dana terbatas dari iuran santri.

Peran kepala madrasah sangat penting dalam menjaga keberlangsungan MDT. Sebagai pemimpin, mereka harus mampu menjadi edukator, manajer, administrator, dan inovator, serta mengelola tim dan sumber daya dengan baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji lebih lanjut peran kepala madrasah dalam mempertahankan keberadaan MDTA Thoriqossadah di Kecamatan Tamban Catur.

Buku Manajemen Madrasah Diniyah Takmiliyah menawarkan panduan komprehensif bagi mahasiswa, pendidik, dan praktisi yang ingin mempelajari manajemen MDT. Buku ini membahas manajemen kurikulum, pembiayaan, peserta didik, tenaga pendidik, serta sarana dan prasarana, dengan tujuan membekali pembaca dengan teori dan praktik yang relevan untuk pengelolaan madrasah secara efektif.

Informasi Tambahan

Berat 250 gram

Reviews

There are no reviews yet.

Be the first to review “Manajemen Madrasah Diniyah Takmiliyah”

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *