Menjelajah Keanekaragaman Hayati Hutan Tanaman Rakyat Mitra Pamaingan

Description

HTR Mitra Pamaingan dibentuk berdasarkan Keputusan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor: 6791/MENLHK-PSKL/PKPS/PSL.0/12/2017 dengan areal seluas 741 Ha. Kawasan HTR ini terletak di Desa Panopa Kecamatan Lamandau, Kabupaten Lamandau. Desa ini berada di tepi Sungai Pamaingan dan di jalan lintas provinsi yang menghubungkan Kalimantan Tengah dengan Kalimantan Barat. Secara demografis, desa ini dikelilingi oleh tebing gunung yang curam dan memiliki hutan yang baik, yang mempengaruhi ketersediaan air tanah yang melimpah. Penelitian ini berfokus pada tiga parameter yaitu forest integrated assessment, biodiversity dan carbon stock. Kegiatan pendahuluan yang dilaksanakan di HTR KMS ialah Studi Kemanfaatan Hutan atau Forest Integrated Assessment (FIA). Forest Integrated Assessment merupakan alat yang dibuat untuk mengetahui nilai kemanfaatan hutan bagi masyarakat di sekitar kawasan hutan yang digunakan untuk memberikan pertimbangan ilmiah terhadap rencana kegiatan kehutanan yang akan dilaksanakan di kawasan tersebut.

Hasil penelitian menunjukan HTR Mitra Pamaingan memiliki keanekaragaman hayati yang tinggi dengan potensi karbon sekitar 36.256,16 ton karbon yang terdiri dari 117 spesies pohon dengan indeks Menhinick 3,63; Indeks Margalef 16,7; Indeks Shannon 4,7; Indeks Simpson 0,97 dan kemerataan 0,85. Hasil analisis kemanfaatan hutan bagi masyarakat sekitarnya berdasarkan Forest Integrated Assessment (FIA) menunjukkan bahwa areal seluas 1.032 Ha yang terbagi menjadi 41 petak dengan intensitas pengambilan sampel sebesar 0,221%, diperoleh nilai rata-rata pemanfaatan hutan bagi masyarakat sebesar 16,60971, sehingga HTR Mitra Pamaingan termasuk dalam kategori hutan yang sehat (21 – 30).

Kondisi eksisting hutan Sebagian telah ditebangi secara ilegal oleh masyarakat untuk areal pertanian. Hutan yang masih tersisa hanya ada di daerah dengan kondisi topografi yang terjal, dengan kondisi hutan yang masih baik. Satwa liar yang ditemui sangat beragam, yaitu haruwei (Burung Merak Kalimantan), ayam hutan, beruang madu, rangkong, trenggiling, landak, babi hutan, bidawang dan ikan jejulong. Tanda-tanda keberadaan satwa berupa jejak kaki, suara, perjumpaan langsung dengan satwa, sarang dan kotoran. HTR Mitra Pamaingan memiliki 42 spesies flora dan fauna yang bermanfaat langsung bagi masyarakat, dan 6 flora dan habitat unik yang memiliki nilai budaya dan kearifan lokal.