Here I Go

Description

“Dulu, dia cuma anak introvert yang lebih nyaman ngobrol sama tembok daripada manusia. Tapi semua berubah sejak hinaan itu datang.”

Ketika kata-kata tajam jadi cambuk, dia memutuskan untuk bangkit. Bukan untuk membalas, tapi untuk membuktikan bahwa dirinya lebih dari sekadar ‘anak pendiam’.

Perjalanan ini bukan soal jadi sempurna, tapi soal berani melangkah meski takut, soal jatuh berkali-kali tapi tetap bangkit, dan soal prestasi demi prestasi yang awalnya dia anggap cuma hasil ‘hoki’, padahal itu bagian proses yang sedang ia jalani..

Buku ini adalah kisah tentang bertumbuh diam-diam, tentang menemukan versi terbaik dari diri sendiri, dan tentang betapa luar biasanya seseorang yang akhirnya percaya: “Ternyata aku bisa.”