Blog

Dua Mata, Satu Agama

Penulis
Muhammad Ismail

Kategori
Novel

ISBN
978-623-316-956-1

Ukuran
14 x 20 cm

Halaman
vi + 246 hlm

Tahun Terbit
Agustus 2022

Harga
Rp 80.000,-

Sinopsis buku

Kisah ini menceritakan tentang perjuangan Adam sebagai pria modern yang bercita-cita menyatukan ummat islam dengan sebuah Star-Up bernama Talaqqie. Impiannya itu berawal dari tragedy masa lalunya dengan gadis bercadar merah Jambu yang pernah menolongnya. Namun karena pindah rumah dia tidak pernah lagi bertemu dengan gadis itu.
Adam berbeda berbeda dengan harapan Ayah dan Ibunya. Sang Ayah berharap ia menjadi seorang komandan, sedangkan sang ibu berkeinginan anaknya menjadi seorang Kyai seperti kakeknya. Namun lelaki itu lebih memilih menjadi programmer handal agar dapat membuat aplikasi pemersatu ummat islam, bahkan ia rela belajar sampai strata master di negri paman SAM. Sedangkan Adiknya termakan motivasi ayah untuk menjadi komandan polisi. Dari semua pilihan itu mereka akan bertemu dalam suatu tragedi.
Sepulangnya Adam dari luar negri. Ia dibantu dengan Zain teman lamannya dulu untuk memulai Star-Up benama Talaqqie. Sebuah aplikasi yang bisa memudahkan pertemuan antara guru dan murid yang ingin belajar islam dari awal ataupun lebih dalam. Mereka berdua membuka perekrutan dan berhasil memikat beberapa orang yang semangat membantu usahanya. Mereka adalah Dhisti, Humaira, Bakti, dan si kembar Dita-Dimas.
Langkah awal Adam dalam Star-upnya ini tidak mudah. Beberapa kali ia ditolak mentah-mentah investor, mendapat persilisihan dari Ayahnya, dan bahkan tak jarang berselisih dengan kelompoknya sendiri. Namun atas izin Allah ia berhasil mendapatkan investor, meski ia tidak memberi langsung dana investasi semuanya, ia akan menguji coba terlebih dahulu. Jika berhasil akan dilanjutkan, jika tidak maka akan ditarik lagi segala dananya.
Tak hanya cobaan dari luar tim, Adam juga mendapatkan masalah dari timnya sendiri. Humaira, gadis bercadar itu sering kali meperdebatkan perselisihan agama dengannya. Hal itu tak jarang membuat perpecahan kecil-besar di dalam tim, namun Dhisti menjadi wanita yang mampu meredam kejolak amarah Adam. Sikap wanita itu yang membuat Adam jatuh cinta, dan mulai bertanya-tanya apakah dia adalah gadis yang pernah ia temui dulu?
Perjuangan Adam dalam membangun Star-Up islami itu terus mendapatkan masalah. Semakin lama-semakin besar, entah masalah pribadi atau tim, bahkan ada seseorang yang tega berkhianat di ujung berjuangannya. Namun di tengah keterpurukan Adam, hadir seorang teman lama yang tak terduga membantunya menjadi lebih baik.

Write a comment